Saat memberi sambutan, Bupati menyambut baik atas diselenggarakannya acara Milad karena Bireuen ditetapkan sebagai Kota Santri pada tanggal 22 Oktober 2020 oleh Pemerintah Aceh, Penetapan ini dideklarasikan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-6.
"Dideklarasikannya Bireuen sebagai kota santri karena di Bireuen terdapat 154 pondok pesantren dengan santri 51.980 orang, dan Ma'had Aly berakreditasi A",ujar Bupati.
Bupati juga berpesan kepada para santri agar dapat menyesuaikan diri era modernisasi. Ranah pendidikan yang sekarang berada di era 4.0 Dalam ranah lingkungan kemasyarakatan, etika dan moral mulai menurun.
Santri yang berintelektual pastinya akan bijak bersosial media. Disertai dengan perbaikan akhlak yang sekarang ini kian menurun yang ada dikalangan pelajar muda yang seharusnya menjadi penerus bangsa.
Seorang santri harus jadi penengah yang mengajak ke arah kebaikan, bukan ikut terlibat di dalamnya. Menjadi penggerak dan mengamalkan ilmu meskipun sedikit akan memberi pengaruh yang baik pula.
"Melalui momentum Milad YPI Darussa'adah ini, kami berharap kepada seluruh Santri agar lebih giat dan serius dalam menimba ilmu pengetahuan agama dan mengamalkannya, Jadilah penyambung lidah Pemerintah Daerah dalam menyebarkan Syiar Islam dan menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat",tutur Bupati.
Bupati Bireuen juga menabuh rapai bersama dengan Pimpinan Darussa'adah sebagai tanda dimulainya Milad YPI Darussa'adah ke-53 tahun, kegiatan tersebut dirangkai dengan pengajian, perlombaan MTQ, muhadharah dan kegiatan lainnya.
Turut hadir SKPK, Unsur Forkopimda, H.Mukhlis,Amd dan undangan lainnya.(*/Red)