Peunawa.com | BIREUEN - Sebanyak 30 Siswa SDN 16 Juli Bireuen telah mengikuti ke tiga tahap Simulasi Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diselengarakan oleh pihak Sekolah terkait.
Simulasi ANBK yang digelar SDN 16 Juli Bireuen diikuti semua guru guna mensukseskan acara dan melibatkan proktor dari Bireuen Anif S.Pd dan Andrian selaku tehnisi.
Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2021 yang digelar SDN 16 di Kecamatan juli Bireuen juga dikuti oleh dua sekolah lain yaitu SDN 9 Juli dan SDN 12 Juli Bireuen
Namun yang menjadi kendala adalah terjadinya gangguan jaringan internet, padahal mereka sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memperbesar daya,tapi hingga Rabu 15 Agustus 2021 koneksi juga belum pas untuk digunakan,dikhawatirkan akan terus menjadi kendala dalam pelaksanan final ANBK Tahun 2021.
Pihaknya sudah melaporkan persoalan ini pada pihak Telkom untuk ditindaklanjuti, demikian disampaikan,Kepala SDN 16 di Kecamatan Juli Bireuen, Ennawita S.Pd, Rabu (15/09/2021) diruang kerjanya.
"Semoga bila mendekati Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2021,Koneksi Internet dan Listrik bisa lancar, supaya pada pelaksanaan ANBK yang dilaksanakan di SDN 16 di kecamatan Juli Bireuen, bisa berlangsung sukses dan tidak terjadi kesalahan,"tuturnya.
Dijelaskannya, Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK)dilaksanakan Menidaklanjuti surat dari Pusmenjar Mendikbudristek RI Nomor: 1154/H3/PI.00/2021,yang diteruskan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen.
"Dengan diadakan Simulasi Assessmen Nasional Berbasis Komputer ini yang diharapkan adalah mampu meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan",terang Kepsek SDN 12 Juli.
Menurutnya, Assessmen Nasional Berbasis Komputer perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, Assessmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid.
"Assessmen Nasional ini nantinya dilaksanakan dalam tiga instrumen utama yaitu Assessmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survei karakter dan Survei lingkungan belajar,"sebut Ennawita S.Pd"
Ennawita mengungkapkan bahwa selama ini siswanya telah berhasil menjuarai beberapa event perlombaan, seperti pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) juara satu, untuk perlombaan kaligrafi juga mendapat juara satu,begitu juga dengan perlombaan Mtq tingkat UPTD di Kecamatan Juli Bireuen,juara dua perlombaan pidato khusus putra ,juara cerdas cermat ,pentas listerasi juara 1 puisi mendapat juara tiga dan perlombaan serta yang paling akhir adalah mendapat juara dua tentang, mendongeng cerita pendek.
"Semoga semua Siswa/i kami bisa menjuarai berbagai event perlombaan yang dilaksanakan pada tingkat Kabupaten, Provinsi maupun di tingkat Nasional,"tutup Ennawita,S.Pd.(*)