Acara yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut berlangsung di aula Wisma Bireuen Jaya, diikuti oleh ratusan peserta mulai dari Samalanga sampai ke Gandapura.
Dari laporan tertulis panitia yang diterima media ini menyebutkan tujuan kegiatan tersebut diharapkan seluruh peserta dapat memahami Tata kelola dana BOS sesuai aturan berlaku dan penggunaan aplikasi yang sudah diterapkan Kemendekbidristek dalam pengolaan anggaran sekolah.
Untuk hari pertama, Senin (23 Mei 2022) diikuti oleh 231 orang peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah, sedangkan hari kedua dan ketiga, Selasa-Rabu (24-25 Mei 2022) diikuti oleh seluruh Operator/pelaksana tata kelola BOS Sekolah yang umum dikendalikan oleh Operator dan sebagian Bendahara Sekolah dengan jumlah 231 peserta.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bireuen Ir.Ibrahim Ahmad,M.Si dalam sambutannya sekaligus membuka acara mengatakan Kepala Sekolah dituntut agar dapat konsisten dan bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan penatausahaan keuangan dana BOS.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan yang penting dan strategis untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas sekaligus menjadi bagian dari mekanisme fasilitasi penyusunan dan penyampaian laporan keuangan sekolah, dengan tujuan umtuk menghasilkan data yang akurat dan tepat waktu,"ujar Ir.Ibrahim Ahmad,M.Si.
Ia mengungkapkan Pemkab Bireuen sudah melakukan beberapa tahapan dalam proses penyusunan laporan tersebut diantaranya bimtek yang dilaksanakan setiap tahun dan pemberian pendampingan hingga pelaksanaan verifikasi dokumen laporan pertanggungjawaban.
Semua itu merupakan usaha nyata demi mewujudkan laporan keuangan Pemda yang Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang mana dana BOS menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian kelayakan pelaksanaan penatausahaan keuangan kabupaten yang dilakukan Tim Auditor BPK.
"Peningkatan kapasitas dan kualitas pengelolaan Dana BOS bisa dicapai apabila tim managemen sekolah mengerti, memahami, melaksanakan semua regulasi tentang tatakelola dana BOS,"tuturnya.(*)