Aceh Utara - Pintu Irigasi peninggalan Belanda yang diperkirakan berusia sekitar 1 abad lalu, yang terletak di Gampong Krueng Baro Langgahan Kecamatan Samudera, kini di bersihkan dan di fungsikan kembali untuk persawahan masyarakat di 15 desa, Selasa (16/01/2024).
Pembersihan irigiasi ini dilakukan oleh, Ray Natul Helmi yang merupakan Caleg DPRA dari PKB Dapil Aceh Utara-Lhokseumawe, Fadli, ST yang juga Caleg DPRK Aceh Utara dari Partai PKB dan Geuchik Gampong Krueng Baro Langgahan, Teupin Beulangan dan Teupin Ara, mereka sepakat berkolaborasi menurunkan 1 unit alat untuk membersihan pintu irigasi tersebut.
Kegiatan yang akan dilakukan selama 3 hari, yakni mulai 16 Januari hingga 18 Januari 2024 ini, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat untuk menunjang kelancaran air irigasi di semua wilayah persawahan di sejumlah Gampong di Kec. Samudera itu yang sudah memasuki dalam musim tanam.
Sekretaris Forum Geuchik Samudera Al Khalis, S.Sos yang juga selaku inisiator menggerakjan kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini hanya untuk kebutuhan masyarakat semata disebabkan persawahan warga dalam masa tanam sedangkan air sudah kering.
"Alhamdulillah kegiatan ini bisa terlaksana, dengan adanya mobilisasi alat yang dibantu oleh Ray Natul Helmi dan Fadli, ST, sedangkan untuk minyak dibantu oleh Geuchik di tiga Gampong meliputi Krueng Baro Langgahan, Teupin Beulangan dan Teupin Ara," katanya.
Pria yang akrab disapa Geuchik Al Khalis itu, juga berharap kedepannya untuk Kecamatan Samudera agar selalu kompak, untuk bisa melakukan kebaikan, memberikan kepedulian tethadap masyarakat dan petani.
"Semoga Kec. Samudera melahirkan persatuan yang lebih kokoh demi kemakmuran warga," tuturnya. (Murhaban)