Kegiatan SK untuk mengedukasi mahasiswa agar bisa melakukan penginderaan hoaks dan kebal terhadap informasi hoaks. Harapannya melalui kegiatan ini Mahasiswa dapat mencegah penyebaran informasi palsu atau hoaks menjelang pilkada 2024.
Dalam sambutannya Destika Gilang Lestari selaku Koordinator Wilayah Mafindo Aceh mengatakan bahwa Aceh merupakan daerah yang sangat tinggi penyebaran berita bohong atau Hoaks menyebar secara luas di Media Sosial.
"Belajar dari pemilu yang lalu dimana masih banyak penyebaran hoaks di Aceh, baik hoaks lama yang bersemi kembali, juga hoaks baru seperti adanya mobilisasi rohingnya dalam pemilu 2024 untuk memilih calon legislatif. Lansia dan Orang Muda menjadi salah satu unsur paling banyak terdampak berita bohong di sosial media", imbuhnya.
Oleh sebab itu Mafindo menyasar kelompok orang muda untuk memberikan edukasi tentang anti hoaks.“Hari ini kita akan belajar tentang Literasi Digital.
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, serta Love Frankie sebagai mitra pelaksana, berfokus pada penguatan individu untuk menghadapi hoaks.
“Literasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, termasuk para pemilih pemula, pemuda dan mahasiswa dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks sehingga melalui literasi digital dan pemikiran kritis, terlebih menjelang pemilihan kepala daerah,”
Dalam pembukaan acara Sekolah kebangsaan Bapak Dr Effendi Hasan M.A Wakil Dekan I FISIP mengucapkan terima kasih kepada Tim Mafindo Aceh yang telah memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar tentang penginderaan hoaks dan juga bagaimana cara melakukan pencegahan penyebaran informasi bohong atau hoaks.
Selain itu, bapak effendi juga menyampaikan bahwa menjelang pilkada ini banyak sekali penyebaran hoaks dimasyarakat dan juga terjadi black campaign antar tim pendukung, sehingga penting sekali Masyarakat mempunyai pemahaman tentang pengindraan hoaks sehingga tidak terjadi polarisasi di Masyarakat.
Seharusnya mahasiswa menjadi garda terdepan memberikan pengetahuan kepada Masyarakat penting sekali kita mengenali mana yang informasi hoaks dan mana yang bukan informasi hoaks sehingga tidak terjadi perpecahan dimasyarakat. Dalam pilkada kedepan diharapkan prosesnya berjalan dengan baik, tanpa black campaign, tanpa hoaks dan berjalan dengan damai.
“Acara Sekolah Kebangsaan sangat keren karena kami bisa belajar tentang katagori informasi hoaks, pengindraan hoaks, tentang demokrasi, pemikiran kritis dan bagaimana mengatasi berita hoaks, acaranya seru dan tidak membosankan, harapannya kedepannya kami mahasiswa dapat memberikan pengetahuan yang kami dapat ke orang lain agar orang lain tidak menjadi korban dari berita hoaks sebut maulana, salah satu peserta.(*)