peunawa.com | Bireuen – Ketua Relawan Persaudaraan Aceh Seuranto (PAS) Bireuen juga ikut mengecam keras terhadap dugaan pembunuhan berencana yang disasarkan kepada seorang agen mobil di Aceh Utara dimana korban sudah tidak bernyawa dalam karung di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Aceh Utara. Kasus ini diduga kuat melibatkan seorang oknum anggota TNI AL berpangkat Klasi Dua (Kld) berinisial DI, yang kini telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
Peristiwa ini menjadi sorotan luas di masyarakat, terutama karena melibatkan seorang aparat yang seharusnya bertugas melindungi rakyat. Kejadian tragis ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha jual beli kendaraan, yang semakin waspada terhadap modus kejahatan serupa.
Menanggapi kasus ini, Ketua Relawan PAS Bireuen dengan tegas mengutuk keras perbuatan tersebut dan mendesak agar proses hukum berjalan transparan tanpa ada perlindungan bagi pelaku.
"Kami mengecam dengan keras pembunuhan berencana ini. Ini bukan sekadar tindakan kriminal biasa, tetapi pembunuhan yang direncanakan dengan keji. Aparat penegak hukum harus bertindak cepat, transparan, dan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku agar keadilan bagi korban dan keluarganya dapat ditegakkan," ujar Ketua RPAS Bireuen.
Sejumlah saksi menyebutkan bahwa mereka sempat mendengar suara tembakan sebelum mobil tersebut dilarikan. Kejadian ini sempat menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat, hingga akhirnya jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, pihak berwenang berhasil mengidentifikasi keterlibatan seorang oknum TNI AL berpangkat Klasi Dua (Kld) berinisial DI. Pelaku kemudian diamankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
"Asfiani adalah seorang agen mobil yang sudah lama berkecimpung di dunia ini. Dia dikenal jujur dan bekerja keras untuk keluarganya. Kami sangat berduka atas kepergiannya yang begitu tragis. Kami berharap pihak berwenang bisa menegakkan keadilan tanpa ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.